Rabu, 26 Agustus 2009

parafrasa

PARAFRASA LISAN


Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan atau karangan menjadi bentuk lain namun tidak mengubah arti.

Parafrasa dapat dilakukan dari bentuk wacana asli ke wacana yang lebih ringkas, dari puisi ke bentuk prosa dan dari cerpen ke prosa.

Parafrasa lisan adalah parafrasa yang dilakukan dan disampaikan secara lisan

Langkah-langkah membuat parafrasa lisan:
Memahami setiap informasi yang didengar atau dibaca.
Mencatat inti informasi
Menyusun kembali informasi yang telah dibaca/ didengar dengan kalimat sendiri .
Menyampaikan hasil parafrasa secara lisan.

Penyampaian informasi dapat dilakukan secara deduktif dan induktif
a. deduktif : penyampaian informasi diawali dengan hal umu diikuti hal- hal khusus.
b. induktif : penyampaian informasi diawali hal- hal khusus diakhiri hal umum

6. Pola Penyajian Informasi Lisan
Berikut beberapa pola penyajian atau penyampaian informasi secara lisan.
a. Pola contoh, parafrasa dengan pola contoh dikembangkan memerinci atau memberikan ilustrasi untuk menjelaskan ide pokoknya.
b. Pola proses, parafrasa diuraikan dalam bentuk proses, dengan memerinci cara kerja, langkah-langkah, atau tahapan palaksanaan. Parafrasa dengan pola ini berbentuk uraian ekspositoris.
c. pola sebab akibat, parafrasa dengan pola ini diawali dengan mengemukakan atau menggambarkan hal-hal yang menunjukkan sebab dan diakhiri dengan suatu akibat.
d. Pola urutan/ kronologis, parafrasa pola ini pemaparannya diuraikan berdasarkan urutan waktu dan rangkaian kejadiannya. Parafrasa pada pola urutan/kronologis bersifat narasi.

1 komentar: